Just another Telkom University Student Blog site

Author: anjanimaulaya

Observasi K3 Listrik, K3 Kebakaran, K3 Konstruksi dan Bangunan Laboratorium Proses Manufaktur

Keselamatan kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan seperti cacat dan kematian akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja dalam hubungannya dengan perlindungan tenaga kerja adalah salah satu segi penting dari perlindungan tenaga kerja (Suma’mur, 1992).

Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Jumlah kasus kecelakaan akibat kerja di Indonesia tahun 2011-2014 yang paling tinggi pada 2013 yaitu 35.917 kasus kecelakaan kerja (Tahun 2011 = 9.891; Tahun 2012 = 21.735; Tahun 2014 = 24.910). Provinsi dengan jumlah kasus kecelakaan akibat kerja tertinggi pada tahun 2011 adalah Provinsi Banten, Kalimantan Tengah dan Jawa Timur; tahun 2012 adalah Provinsi Jambi, Maluku dan Sulawesi Tengah; tahun 2013 adalah Provinsi Aceh, Sulawesi Utara dan Jambi, tahun 2014 adalah Provinsi Sulawesi Selatan, Riau dan Bali ( BPS, 2015 ).

Gambar 1. Jumlah kasus kecelakaan akibat kerja tahun 2011 hingga 2014 (BPS, 2015)

Melihat beberapa kasus kecelakaan akibat kerja yang tidak sedikit jumlahnya, diperlukan upaya penerapan K3 yang baik di lingkungan kerja. Sebagai tambahan, menurut Suma’mur (1992) keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya akan membawa iklim yang aman dan tenang dalam bekerja sehingga sangat membantu hubungan kerja dan manajemen. Bidang K3 pun sangat beragam. Mulai dari K3 kebakaran, K3 listrik, K3 konstruksi dan bangunan, dll. Masing-masing bidang harus dapat diterapkan dengan baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja.

 

Observasi di Laboratorium Proses Manufaktur (Prosman)

Laboratorium Proses Manufaktur (Prosman) merupakan salah satu laboratorium dibawah naungaan prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom. Laboratorium ini mempelajari mengenai penggunaan mesin CNC dan semua rincian yang berkaitan dengan proses manufaktur yang ada di Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom. Laboratorium prosman digunakan untuk pelayanan akademis terutama pelayanan praktikum, penelitian tugas akhir mahasiswa, dan penelitian dosen serta kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan dan pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi.

Laboratorium prosman berada di dalam sebuah gedung yang bernama gedung manufaktur. Gedung manufaktur terdiri dari 2 lantai di mana setiap lantainya memiliki panel listrik masing-masing. Laboratorium prosman sendiri terdapat di lantai satu gedung manufaktur, dan pada laboratorium prosman juga sudah mengidentifikasikan pewarnaan pada lantainya seperti pada pabrik pada umumnya di mana lantai berwarna merah merupakan area produksi, lantai hijau diidentifikasikan sebagai area aman, dan lantai kuning sebagai pembatas antara area merah dengan area hijau. Di dalam laboratorium terdapat beberapa fasilitas berupa ruang kantor, ruang praktikum, dan mesin-mesin, serta perangkat penunjang kegiatan laboratorium maka diperlukan daya listrik yang besar untuk menunjang fasilitas-fasilitas tersebut, sehingga aspek kelistrikan sangat diperhatikan. Tidak hanya kelistrikan, namun aspek penanggulangan kebakaran, dan aspek bangunan (konstruksi) juga harus diperhatikan agar tidak menjadi bencana K3.

Berdasarkan hasil observasi mengenai penerapan K3 Listrik, K3 Kebakaran dan K3 Konstruksi bangunan di Laboratorium Prosman, ditemukan beberapa temuan positif dan negatif mengenai bidang tersebut. Beberapa temuan positif dan negatif tersebut dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. Hasil Temuan Positif dan Negatif dari Observasi

Temuan Positif

Temuan Negatif

a.       Perlengkapan APD

b.      Petunjuk penggunaan

c.       Penunjuk arah tanda

d.      Petunjuk tanda berbahaya

e.       Penanda daerah

f.        Kotak P3K

g.      APAR

h.      Jalur evakuasi

 

a.       Tiang besi terlihat berkarat dan kotor

b.      Jalur vakuasi terhalang mobil

c.       Kabel yang tidak teratur

d.      Penempatan APAR belum tepat

e.       Compressor tidak ditempatkan di ruang terpisah

f.        Arah buka pintu kedalam ruangan

g.      Tidak ada alat sensor kebakaran (Sprinkler)

 

Mengingat masih adanya beberapa temuan negatif pada lingkup K3 listrik, K3 kebakaran, K3 konstruksi dan Bangunan perlu adanya peningkatan dalam mengelola Laboratorium yang menerapkan K3 listrik, K3 kebakaran, K3 konstruksi dan Bangunan. Hal ini menjadi penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang timbul akibat aktivitas di laboratorium. Dengan demikian penerapan Kaizen tercapai.

 

Dokumentasi

Gambar 2.  Laboratorium Prosman (Tampak Luar)

Gambar 3. Laboratorium Prosman (Tampak Dalam)

 

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3/TI-39-08

  1. Anjani Maulaya          1201154464
  2. Shafira Nurlita            1201150303
  3. Rizki Suryo                 1201154135
  4. Aditya Dhimas            1201154100
  5. Indah Ayu                   1201154380
  6. Sarah Wahyuni           1201154440
  7. Gede Perbawa             1201150008

 

 

VALUE CHAIN MANAGEMENT PERUSAHAAN IKEA

Sejarah Perusahaan  IKEA

IKEA adalah sebuah perushaan ritel perabot untuk rumah dari Swedia. Pada musim dingin 2004, terndapat 202 toko IKEA di 32 negara di berbagai belahan dunia dengan sekitar 20 lagi yang akan dibuka pada 2005. Katalog IKEA yang berisi info produk IKEA diperkirakan adalah buku yang pendistribusiannya kedua terluas setelah Alkitab dan biasanya diperbaharui tiap Agustus. Hingga saat ini IKEA tidak memiliki toko di Indonesia.

Perusahaan ini didirikan Ingvar Kamprad pada 1943 saat ia berusia 17 tahun yang sekarang sudah menjadi salah satu orang terkaya di dunia. IKEA adalah singkatan dari namanya, Ingvar Kamprad; tempat ia dilahirkan, Elmtaryd; dan desanya, Agunnaryd.ola.

Awalnya, IKEA menjual berbagai barang, dari pulpen, dompet, bingkai foto, hingga jam tangan. Perabotan mulai masuk ke dalam daftar pada 1947 dan IKEA mulai merancang sendiri pada 1955.

Penjualan pada mulanya dilakukan melalui pos dan kemudian sebuah toko dibuka di Älmhult yang kemudian menjadi model toko IKEA untuk selanjutnya. Pada 23 Maret 1963, toko IKEA pertama di luar Swedia dibuka di Asker, dekat Oslo, Norwegia.

Sejak tahun 1997, Ikea telah meningkatkan jumlah toko menjadi 51. Perusahaan ini terdiri dari 165 toko pada bulan Agustus 2003, dan ada rencana untuk membuka 16 toko baru di 2004 dan 2005. Namun, meskipun perusahaan membuka 14 toko baru pada tahun 2003, pertumbuhan penjualan hanya 2,7%, terutama sebagai akibat dari kondisi ekonomi tertekan di seluruh Eropa, wilayah inti bisnis perusahaan. (Pasar Database Informasi Global, 2004)

Dengan demikian, jelas bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pada tingkat yang signifikan, hanya membuka toko baru saja tidak cukup.  Sebaliknya, Ikea harus menilai lingkungan eksternal dan kompetitif, dengan menentukan kesempatan dan ancaman kunci yang IKEA hadapi, dan menyelaraskan kekuatan dan kelemahan terbaik untuk melawan pasar konsumen lemah. Dengan pertumbuhan yang kuat IKEA menjadi merek yang kuat dan kehadiran diterima di pasar terpilihnya (Johnson, Scholes dan Whittington, 2005).

 

Value Chain Management (Manajemen Rantai Nilai)

Analisis rantai nilai adalah kerangka analisis yang membantu dalam mengidentifikasi aktivitas bisnis yang dapat menciptakan nilai dan keunggulan kompetitif bagi bisnis. Telah dicatat bahwa “Setiap langkah dalam pembuatan produk atau penyampaian layanan dapat dianggap sebagai penghubung dalam rantai yang memberi nilai tambah pada produk atau layanan. Konsep tentang bagaimana bisnis memenuhi misinya dan tujuannya dikenal sebagai rantai nilai “[1] Gambar di bawah ini menggambarkan esensi analisis rantai nilai.

 IKEA

Kegiatan Primer

  • Logistik Masuk

Logistik masuk untuk IKEA dikaitkan dengan pembelian bahan baku dari 1002 pemasok yang berada di 51 negara secara global [2] dan hubungan dengan pemasok dipelihara melalui 42 kantor perdagangan di seluruh dunia. Manajemen rantai pasokan IKEA adalah salah satu sumber keunggulan kompetitifnya. Setiap toko IKEA sangat besar dan memiliki lebih dari 9.500 rangkaian produk [3] dan sekitar 20-25% karyawan di setiap toko menangani logistik [4]. Prinsip perakitan Do-It-Yourself untuk banyak produk IKEA menurunkan biaya kemasan dan membuat logistik masuk lebih mudah untuk difasilitasi.

 

  • Operasi

Ada 315 toko IKEA Group yang berlokasi di 27 negara dan IKEA Group beroperasi di lebih dari 40 negara secara global. 59% manufaktur berlangsung di Eropa. Tabel di bawah ini, menggambarkan jumlah toko, nilai pembelian, jumlah pusat distribusi dan unit produksi di setiap wilayah yang dioperasikan perusahaan.

 

Tabel. IKEA global retail, distribution and production

Europe Asia Russia North America South America Australia
Number of stores 222 23 14 51 5
Purchasing value 59% 35% 3% 3% 1%
Distribution centers 20 5 1 7 1
IKEA Industry production units 36 2 5 1

 

Bisnis IKEA dibagi menjadi tiga – divisi Waralaba, Properti dan Keuangan, dengan Divisi Franchise menjadi inti bisnis. IKEA mengikuti strategi bisnis de-sentralisasi dalam menjalankan operasi globalnya. Menurut strategi ini, manajer regional diberi otonomi pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan aspek unik pasar mereka, budaya lokal, pola perilaku konsumen lokal dan faktor spesifik wilayah lainnya.

Logistik keluar IKEA mengoperasikan 34 pusat distribusi dan 13 pusat distribusi pelanggan di 17 negara. Pelanggan bertanggung jawab atas biaya yang terkait dengan pengangkutan barang yang dibeli dari toko IKEA. Perusahaan menawarkan dua jenis layanan pengiriman. Pengiriman paket adalah pengiriman barang ke pengiriman barang kecil hingga 25kg dan biaya perusahaan sekitar Rp 12 tergantung dari lokasi toko tertentu. Pengiriman truk, di sisi lain, dilakukan untuk pembelian melebihi 25kg dan biaya IKEA mulai dari sekitar USD 50 untuk pengiriman truk. Pengiriman barang yang dibeli secara online dilakukan secara gratis.

Pemasaran dan penjualan. IKEA mengandalkan katalognya secara ekstensif untuk pemasaran dan penjualan, karena lebih dari 200 juta katalog dicetak setiap tahun di seluruh dunia. Saluran penjualan online juga banyak digunakan oleh perusahaan dan aplikasi katalog IKEA dibuka 46 juta kali selama FY2014. Penjualan online IKEA didirikan di 13 dari 27 pasar dan selama FY2014 IKEA.com memiliki lebih dari 1,5 miliar kunjungan. Selain itu, IKEA menggunakan media cetak dan media, promosi penjualan, acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dan teknik pemasaran langsung secara terpadu.

Layanan sebagai salah satu kegiatan utama dalam rantai nilai ditangani oleh IKEA melalui seperangkat teknik dan praktik standar seperti penyediaan layanan pelanggan online dan telepon, menawarkan pengembalian uang dan pertukaran barang kapan pun relevan dan mendorong pelanggan untuk memberikan umpan balik.

IKEA tidak terkenal dengan penyediaan layanan pelanggan yang unggul dan situasi ini mungkin diakibatkan oleh usaha pemotongan inisiatif pemotongan biaya yang agresif sesuai dengan strategi bisnis kepemimpinan biaya. Sebuah surat terbuka ditujukan kepada CEO IKEA Peter Agnefjäll berjudul ‘Dear IKEA: Layanan Pelanggan Anda Mengerikan’ yang ditulis oleh penulis buku laris dan pembicara utama Bernard Marr pada bulan Maret 2014 menyoroti masalah layanan pelanggan yang harus ditangani oleh penulis. Saat membeli ranjang BIRKELAND putih untuk anak perempuannya yang berusia delapan tahun. Isu-isu ini termasuk keterlambatan pengiriman, penyampaian bagian yang salah, kegagalan untuk mengumpulkan bagian-bagian yang tidak termasuk dalam masalah pembelian dan komunikasi. Surat terbuka tersebut telah menarik perhatian 718 Facebook ‘likes’ dan 378 komentar, sehingga menyebabkan kerusakan besar pada citra merek.

IKEA Group Report berisi pembahasan lebih rinci tentang analisis rantai nilai IKEA yang mencakup analisis aktivitas pendukung. Laporan ini juga mencakup penerapan Analisis Lima Kekuatan SWOT, PESTEL dan Porter di IKEA, serta analisis strategi pemasaran IKEA dan pendekatan perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR).

PRAKTIKUM GLB dan GLBB

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana dalam gerak ini kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan , sedangkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan percepatan atau perlambatan konstan.

Praktikum GLB dan GLBB bertujuan untuk mempelajari Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) menggunakan pesawat attwood dan menentukan momen inersia roda katrol pada pesawat attwood. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain pesawat attwood lengkap, jangka sorong, stopwatch, dan neraca.

Praktikum dimulai dengan perhitungan massa benda dan massa beban tambahan menggunakan neraca, kemudian dilanjutkan dengan pengukuran jari-jari roda katrol dengan jangka sorong.

Pada pesawat attwood dengan roda katrol berjari-jari R, dua beban bermassa sama (m1=m2) dipasang pada kedua ujung tali yang ada di katrol, kemudian salah satu beban (m2) diberi massa tambahan (m3) seperti pada gambar.

attwood

Jika m1 ditarik kemudian dilepas, maka m2 + m3 akan turun dengan gerak dipercepat karena m1<m2+m3 sehingga terjadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Pada saat m2 + m3 turun melalui celah m3 akan tertinggal dan m2 akan turun sampai landasan akhir. Gerak benda dari celah penyangkut ke landasan akhir merupakan gerak lurus beraturan (GLBB) karena m1=m2.

 

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Pada percobaan GLB menggunakan pesawat attwood kami menetapkan ketinggian dari celah penyangkut ke landasan akhir yang kami jadikan sebagai jarak, perhitungan waktu dimulai pada saat  m2 melalui celah hingga tiba di  landasan akhir. Percobaan dilakukan sebanyak empat kali dengan jarak yang berbeda. Dari data tersebut nilai kecepatan yang terjadi pada Gerak Lurus Beraturan dapat dicari dengan metode regrese linier, dimana :

S = v.t

S = jarak          v = kecepatan              t = waktu

Dari percobaan GLB, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t) dapat digambarkan dengan grafik berikut :

kecepatan

Hal ini disebabkan karena pada gerak lurus beraturan (GLB), kecepatan selalu konstan.

 

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Untuk percobaan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) kami mengatur ketinggian dari posisi awal m2+m3 sampai celah penyangkut yang dijadikan sebagai jarak. Percobaan dilakukan dengan dua massa tambahan dan tiga massa tambahan, masing-masing diulang sampai empat kali percobaan. Perhitungan waktu dimulai saat beban m2+m3 bergerak turun hingga m2 tersangkut. Dari data yang diperoleh nilai percepatan benda pada saat gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat ditentukan dengan metode regresi linier, dimana :

S = ½ at2

S = jarak          a = percepatan            t = waktu

Dari percobaan GLBB, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara percepatan (a) terhadap waktu (t) dapat digambarkan dengan grafik berikut :

perc

Hal ini disebabkan karena pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB), nilai percepatan selalu konstan.

 

MOMEN INERSIA

Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Momen Inersia (I) suatu benda terhadap poros benda besarnya sebanding dengan massa benda dan kuadrat dari jarak benda terhadap porosnya. Dari percobaan dengan dua massa beban tambahan dan tiga massa tambahan,  momen inersia dari dua percobaan tersebut dapat dicari dengan rumus :

inersia

I           = momen inersia (kgm2)

m1       = massa beban 1

m2       = massa beban 2

m3       = massa beban tambahan

r           = jari-jari katrol

 

Berikut saya tampilkan Jurnal Praktikum GLB dan GLBB

https://www.dropbox.com/s/us5kdiro4tkovab/JURNAL%20GLB%20%26%20GLBB%20-%20Anjani%20Maulaya%20-%20TI%208A%20-%201201154464.pdf?dl=0

KULTUM “Manfaatkan Waktumu di jalan Allah SWT”

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

pembuka1

 

 

Yang terhormat kakak Nadhifa  selaku mentor, serta teman-teman kelompok mentoring yang saya sayangi.

Pertama, marilah kita panjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan Sehat Wal’afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat nanti.

Tak lupa saya sampaikan terimakasih sebesar-besarnya karena saya telah diberi kesempatan untuk menyampaikan kultum yang berjudul “Manfaatkan Waktumu dijalan Allah SWT”

Waktu adalah bagian yang selalu melekat pada diri kita. Begitu berartinya waktu dalam kehidupan kita. Islam telah memberikan gambaran yang utuh tentang memuliakan waktu, sampai-sampai banyak sumpah atas nama waktu

Banyak dari kita masih sering mensia-siakan waktu yang kita miliki selama hidup di dunia ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Dan banyak pula dari kita yang berpikir, nanti saja kalau sudah menjelang tua baru memperbaiki ibadah kepada Allah. Orang seperti ini lebih mementingkan urusan dunia dibandingkan urusan akhirat. Contohnya, karena kesibukan segala aktifitas urusan dunia, seseorang jadi sering menunda-nunda kewajiban amal ibadah atau amal kebaikan. Hal ini sangatlah keliru. Kita tidak pernah tahu, sampai kapan kita akan hidup di dunia ini. Siapa yang menjamin kita akan hidup sampai tua. Kita tidak bisa memastikan bahwa kita akan dapat hidup sampai tua nanti. Bisa saja kematian mendatangi kita disaat kita masih muda belia. Mungkin besok, bahkan nanti. Lalu mengapa kita harus menunda-nunda amal ibadah dan kebaikan?

Satu di antara karakteristik waktu adalah cepat berlalu, firman Allah dalam Q.S. Yunus : 45

bjj

 

Artinya :     “Dan (ingatlah) akan hari (yang waktu itu) Allah mengumpulkan mereka (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah tinggal (di dunia) melainkan sesaat saja di siang hari (yang waktu itu) mereka saling berkenalan” . ( Q.S.Yunus : 45 )

Ketahuilah setiap tarikan dan desahan nafas kita, saat kita menjalani waktu demi waktu merupakan langkah menuju kubur. Dan waktu yang kita jalani hidup di dunia ini, sebenarnya sangat singkat, karena itu sangat ruginya kita apabila kita menjalaninya dengan sesuatu yang tidak berharga.  Kita sia-sia kan waktu dan kesempatan hidup di dunia ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak membawa kemaslahatan dunia akhirat kita.

“Tiada suatu nafas yang terlepas dari kita, melainkan disitu pula ada takdir Allah yang berlaku atas diri kita.” Karena itu, hendaklah kita selalu menjaga, agar dalam setiap nafas kita, selalu kita upayakan dengan sekuat tenaga, agar kita tetap berada dalam keimanan dan ketaatan pada-Nya, serta jauh dari maksiat dan perbuatan dosa.

Banyak sekali orang yang membuang-buang waktunya hanya untuk hal-hal yang tidak berguna. Dan kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa mereka telah mensia-siakan waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:

images

 

Artinya :     “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr : 18)

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Ashr (103) ayat 1-3, Allah SWT berfirman :

qs-al-ashr

  1. Demi masa.
  2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
  3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam kerugian apabila tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara optimal untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik.

Rasulullah SAW bersabda, ”Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori). Hadits ini menjelaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan (waktu), karena tanpa disadari banyak orang terlena dengan waktunya.

Membiarkan waktu terbuang sia-sia dengan anggapan esok masih ada waktu merupakan salah satu tanda tidak memahami pentingnya waktu, padahal ia tidak pernah datang untuk kedua kalinya atau tidak pernah terulang. Dalam pepatah Arab disebutkan ”Tidak akan kembali hari-hari yang telah lampau.”

Karena itu jangan sia-siakan waktu, manfaatkanlah segera :

  1. Waktu muda sebelum datangnya tua
  2. Waktu sehat sebelum datang sakit
  3. Waktu kaya sebelum datangnya miskin
  4. Waktu luang sebelum datangnya sempit
  5. Waktu hidup sebelum datangnya mati

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah, bahwa Rasulullah SAW  bersabda: “Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara : Tentang umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya dari mana diperoleh dan kemana dibelanjakan, dan ilmunya, apa yang diamalkannya.” (HR. Tirmidzi)

Dengan memperhatikan hadits diatas, dimana kelak kita akan ditanya tentang 4 perkara, tentang umur kita selama kita hidup didunia ini, kita habiskan masa muda kita untuk apa? Alangkah sangat menyesalnya kita, jika ternyata kita menghabiskan masa muda kita untuk hal-hal yang tidak berguna dan berdosa. Kita pun akan sangat menyesal apabila ternyata harta yang kita miliki, kita peroleh dengan cara yang tidak halal dan membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak halal juga. Kita pun akan sangat menyesal kelak, apabila ilmu yang dianugerahkannya, justru malah kita gunakan untuk bermaksiat pada-Nya. Misalnya dengan menggunakan ilmu dan kepandaian kita miliki untuk menipu, memanipulasi dan berbuat kecurangan selama hidup kita.

Ada kalimat bijak yang menyatakan bahawa “Seburuk-buruknya orang jika tidak diteruskan lebih baik daripada sebaik-baiknya orang jika tidak dieruskan. Karena itu sebelum terlambat, manfaatkan waktu yang tersisa dari umur kita ini untuk hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita. perbanyak berbuat kebaikan, jangan menunda-nunda amal kebaikan, karena belum tentu besok kita masih punya waktu untuk melaksanakannya. Kita tidak pernah tahu kapan ajal datang menjemput kita. Dan alangkah sangat menyesalnya kita, apabila dalam hidup kita yang singkat ini, lebih banyak kita lewati dengan melakukan hal-hal yang akan kita sesali di akhirat kelak. Waktu tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah-salah kata.

Wabillaahi Taufiq Walhidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb